Jumat, 20 Februari 2009

Protocol of Zions

PROTOCOL of ZIONS
(…dikutip dari Eramuslim Digest, edisi koleksi 3)


Inilah ke-25 butir rancangan penguasaan dunia yang dibacakan Rostchild I pada pertemuan 13 keluarga Yahudi terkemuka dunia di Judenstrasse, Bavaria, tahun 1773. Seratus dua puluh empat tahun kemudian, rancangan ini disahkan menjadi agenda bersama Gerakan Zionis Internasional pimpinan Theodore Hertzl dalam Kongres Zionis Internasional I di Basel, Swiss (1897) dengan nama “Protocol of Zions”

• Manusia itu lebih banyak cenderung pada kejahatan ketimbang kebaikan. Sebab itu, Konspirasi harus mewujudkan ‘hasrat alami’ manusia ini. Hal ini akan diterapkan pada sistem pemerintahan dan kekuasaan. Bukankah pada masa dahulu manusia tunduk kepada penguasa tanpa pernah mengeluarkan kritik atau pembangkangan? Undang-undang hanyalah alat untuk membatasi rakyat, bukan untuk penguasa.
• Kebebasan politik sesungguhnya utopis. Walau begitu, Konspirasi harus mempropagandakan ini ke tengah rakyat. Jika hal itu sudah dimakan rakyat, maka rakyat akan mudah membuang segala hak dan fasilitas yang telah didapatinya dari penguasa guna memperjuangkan idealisme yang utopis itu. Saat itulah, Konspirasi bisa merebut hak dan fasilitas mereka.
• Kekuatan uang selalu bisa mengalahkan segalanya. Agama yang bisa menguasai rakyat pada zaman dahulu, kini mulai digulung dengan kampanye kebebasan. Namun rakyat banyak tidak tahu harus apa dengan kebebasan itu. Inilah tugas Konspirasi untuk mengisinya demi kekuasaan, dengan kekuatan uang.
• Demi tujuan, segala cara boleh dilakukan. Siapapun yang ingin berkuasa, dia mestilah meraihnya dengan licik, pemerasan, dan pembalikan opini. Keluhuran budi, etika, moral, dan sebagainya adalah keburukandalam dunia politik.
• Kebenaran adalah Kekuatan Konspirasi. Dengan kekuatan, segala yang diinginkan akan terlaksana.
• Bagi kita yang hendak menaklukan dunia secara finansial, kita harus tetap menjaga kerahasiaan. Suatu saat, kekuatan Konspirasi akan mencapai tingkat di mana tidak ada kekuatan lain yang berani untuk menghalangi atau menghancurkannya. Setiap kecerobohan dari dalam, akan merusak program besar yang telah ditulis berabad-abad lalu oleh para pendeta Yahudi.
• Simpati rakyat harus diambil agar mereka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan Konspirasi. Massa rakyat adalah buta dan mudah dipengaruhi. Penguasa tidak akan bisa menggiring rakyat kecuali ia berlaku sebagai diktator. Inilah satu-satunya jalan.
• Beberapa sarana untuk mencapai tujuan adalah: Minuman keras, narkotika, pengrusakan moral, seks, suap, dan sebagainya. hal ini sangat penting untuk menghancurkan norma-norma kesusilaan masyarakat. Untuk itu, Konspirasi harus merekrut dan mendidik tenaga-tenaga muda untuk dijadikan sarana pencapaian tujuan tersebut.
• Konspirasi akan menyalakan api peperangan secara terselubung. Bermain di kedua belah pihak. Sehinga Konspirasi akan memperoleh manfaat besar tetapi tetap aman dan efisien. Rakyat akan dilanda kecemasan yang mempermudah bagi Konspirasi untuk menguasainya.
• Konspirasi sengaja memproduksi slogan agar menjadi ‘tuhan’ bagi rakyat. Dengan slogan itu, pemerintahan aristokrasi keturunan yang tengah berkuasa di Perancis akan diruntuhkan. Setelah itu, Konspirasi akan membangun sebuah pemerintahan yang sesuai dengan Konspirasi.
• Perang akan dikobarkan Konspirasi secara diam-diam harus menyeret negara tetangga agar mereka terjebak hutang. Konspirasi akan memetik keuntungan dari kondisi ini.
• Pemerintahan bentukan Konspirasi harus diisi dengan orang-orang yang tunduk pada keinginan Konspirasi. Tidak bisa lain.
• Konspirasi akan menguasai opini dunia. Satu orang Yahudi yang menjadi korban, sama dengan 1000 orang non-Yahudi (Gentiles/Ghoyim) sebagai balasannya.
• Setelah Konspirasi berhasil merebut kekuasaan, maka pemerintahan baru yang dibentuk harus membasmi rezim lama yang dianggap bertanggung jawab atas terjadinya semua kekacauan ini. Hal tersebut akan menjadikan rakyat begitu percaya kepada Konspirasi bahwa pemerintahan yang baru adalah pelindung dan pahlawan dimata mereka.
• Krisis ekonomi yang dibuat akan memberikan hak baru kepada Konspirasi, yaitu hak pemilik modal dalam penentuan arah kekuasaan. Ini akan menjadi kekuasaan turunan.
• Penyusupan ke dalam jantung Freemason Eropa agar bisa mengefektifkan dan mengefisienkannya. Pembentukan Bluemasonry akan bisa dijadikan alat bagi Konspirasi untuk memuluskan tujuannya.
• Konspirasi akan membakar semangat rakyat hingga ke tingkat histeria. Saat itu rakyat akan menghancurkan apa saja yang kita mau, termasuk hukum dan agama. Kita akan mudah menghapus nama Tuhan dan susila dari kehidupan ini.
• Perang jalanan harus ditimbulkan untuk membuat massa panik. Konspirasi akan mengambil keuntungan dari situasi itu.
• Konspirasi akan menciptakan diplomat-diplomatnya untuk berfungsi setelah perang usai. Mereka akan menjadi penasehat politik, ekonomi, dan keuangan bagi rezim baru dan juga di tingkat internasional. Dengan demikian, Konspirasi bisa semakin menancapkan kukunya dari balik layar.
• Monopoli kegiatan perekonomian raksasa dengan dukungan modal yang dimiliki Konspirasi adalah syarat utama untuk menundukkan dunia, hingga tidak ada satu kekuatan non-Yahudi pun yang bisa menandinginya. Dengan demikian, kita bisa dengan bebas memainkan krisis suatu negeri.
• Penguasaan kekayaan alam negeri-negeri non-Yahudi mutlak dilakukan. 
• Meletuskan perang dan memberinya—menjual—senjata yang paling mematikan akan mempercepat penguasaan suatu negeri, yang tinggal dihuni oleh fakir miskin.
• Satu rezim terselubung akan muncul setelah Konspirasi berhasil melaksanakan proramnya.
• Pemuda harus dikuasai dan menjadikan mereka sebagai budak-budak Konspirasi dengan jalan penyebarluasan dekadensi moral dan paham yang menyesatkan.
• Konspirasi akan menyalahgunakan undang-undang yang ada pada suatu negara hingga negara tersebut hancur karenanya.



Direktur Misi Kristen yang seorang Yahudi, Samuel Zweimer, dalam Konferesi Yerussalem (1935) berpidatodi hadapan para peserta, “Misi utama kita bukanlah menjadikan pemuda-pemuda Muslim itu berpindah agama menjadi seorang Kristen. Bukan, bukan itu. Misi utama kita adalah mengeluarkan pemuda-pemuda Muslim itu dari islam. Kita jadikan mereka para pemuda yang jauh dari Islam, kita jadikan mereka para pemuda yang hanya mengejar kenikmatan duniawi, yang hanya mengejar kekayaan, jabatan, dan kekuasaan, yang malas belajar, yang berlomba-lomba memenuhi hawa nafsunya. Inilah tujuan utama kita!”

Dalam buku Al Gharah ‘alal ‘Alam Islamiy, hal. 275, Zweimer juga berkata, “Di dalam mata rantai kebudayaan Barat, gerakan misi punya dua tugas yaitu menghancurkan peradaban Islam sebagai peradaban tandingan dan membangunnya kembali dalam bentuk peradaban Barat. Ini perlu dilakukan agar si Muslim dapat berdiri pada barisan budaya Barat untuk melawan umatnya sendiri.”

....dasar Yahudi SAMPAAAAAAAAAH!!!!

...................................................................(theme song: Kenyataan dalam Dunia Fantasi -Koil) 

Tidak ada komentar: